Banggai Cerdas Berbudaya – Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal (PAUD-PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai menggelar pelatihan peningkatan dan pengembangan kapasitas bagi peserta didik, pendidik, serta tenaga kependidikan PAUD, yang berlangsung di Hotel Kota, sabtu pagi (25/07).
Kegiatan ini diikuti oleh para kepala sekolah PAUD dari empat kecamatan, yaitu Toili, Moilong, Batui, dan Batui Selatan. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai, Syafrudin Hinelo, S.STP, M.Si, serta Kepala Bidang PAUD-PNF, Syamsulbahri Lanta, S.STP. Tak ketinggalan, perwakilan dari JOB Tomori SKK Migas juga turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Dalam kegiatan ini, dilakukan penyerahan bantuan alat starling (storytelling keliling) kepada sekolah-sekolah penerima. Bantuan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dari JOB Tomori, yang secara khusus ditujukan untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di wilayah operasinya, termasuk di Kabupaten Banggai.
Dalam sambutannya, Kadis Pendidikan, Syafrudin Hinelo menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai fondasi utama pembentukan karakter dan kesiapan psikologis anak dalam memasuki jenjang pendidikan formal. “Anak-anak di usia dini sangat membutuhkan perhatian dan dukungan emosional. Lingkungan PAUD menjadi tempat pertama mereka bersosialisasi, sehingga peran guru dan kepala sekolah sangat krusial,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan JOB Tomori dalam program CSR. Menurutnya, dunia pendidikan memerlukan sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat. “Masalah pendidikan tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Kehadiran dunia industri, seperti JOB Tomori, sangat penting untuk turut serta bertanggung jawab atas dampak sosial dan ikut membangun kualitas pendidikan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD-PNF Syamsulbahri Lanta menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya digital dalam tata kelola satuan PAUD. “Kami ingin mendorong kepala PAUD agar mampu mengimplementasikan sistem manajemen berbasis digital. Ini penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan pendidikan di era modern,” jelas Syamsulbahri.
Tambahnya, setelah pelatihan ini para kepala sekolah PAUD dapat mengaplikasikan teknologi dalam pengelolaan administrasi dan pembelajaran, sehingga mutu layanan pendidikan anak usia dini semakin meningkat.