Oleh : Rastono Sumardi
Di ujung timur bumi Saluan
Umapos menari bukan sekadar gerak
Tapi dentum jantung leluhur
yang kembali membakar tanah dalam jejak
Mereka bukan pria biasa
mereka adalah bayang para raksasa purba
berbalut malam dalam jubah hitam
membawa kilat tombak dan gemuruh perisai dalam diam
Mahkota dari taring babi rusa
bukan sekadar hiasan
melainkan sisa raung hutan yang kini bertakhta
tanda bahwa darah rimba mengalir dalam dada mereka.
Langkah demi langkah adalah puisi perang
tulisan kaki di bumi yang dulu basah darah pahlawan
Setiap gerakan adalah doa dalam bentuk petir
menggelegar tanpa suara, menyayat waktu yang getir.
Tari ini bukan sambutan
tapi perjanjian suci antara langit dan tanah
bahwa siapa pun yang datang
akan disambut oleh jiwa yang tak pernah rebah
Umapos adalah nyala
bukan api biasa, tapi bara jiwa yang diwariskan
menari bukan karena irama
melainkan karena takdir yang memanggil dari kejauhan
Luwuk, 29 Mei 2025