Banggai Cerdas Berbudaya- Dalam Forum Perangkat Daerah (PD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai, suara Ketua PGRI Kabupaten Banggai menjadi salah satu sorotan utama. Forum yang digelar Kamis (11/9) di Aula Disdikbud itu membahas penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029.
Ketua PGRI Jamil Hasyim, S.Pd.I, MM menyampaikan dua hal penting dalam sesi diskusi. Pertama, ia meminta agar porsi anggaran pendidikan selalu diprioritaskan. Menurutnya, tanpa dukungan anggaran yang memadai, sulit bagi pendidikan di Kabupaten Banggai untuk berkembang.
“Kalau bicara pendidikan, jangan ragu memberikan anggaran tinggi. Ini investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita,” tegasnya.
Kedua, Ketua PGRI menyoroti proses rekrutmen guru agama. Ia berharap pemerintah tidak hanya melihat kemampuan akademik, tetapi lebih menekankan pada akhlak dan keteladanan.
“Guru agama bukan sekadar pengajar ilmu, tapi juga pembimbing moral. Maka akhlak harus jadi pertimbangan utama,” ujarnya.
Sementara itu,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Syafrudin Hinelo, S.STP, M.Si, dalam sambutannya menekankan bahwa membangun pendidikan dan kebudayaan tidak bisa hanya dikerjakan oleh Disdikbud. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama, termasuk organisasi profesi, tokoh adat, hingga instansi swasta.
Forum ini dihadiri berbagai OPD, organisasi pendidikan, tokoh masyarakat, dan mitra pembangunan. Hasil dari forum akan menjadi dasar penyusunan program pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Banggai untuk lima tahun mendatang.
