Banggai Cerdas Berbudaya— Dalam upaya menekan angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Banggai, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan langkah nyata hingga ke pelosok desa. Pada Rabu, 15 Oktober 2025, kegiatan penelusuran anak putus sekolah kembali digelar serentak di dua kecamatan berbeda, yakni Balantak Utara dan Pagimana.
Di Kecamatan Balantak Utara, kegiatan dilaksanakan di Desa Kampangar oleh Penilik selaku Koordinator Pendidikan Kecamatan Balantak Utara. Tim turun langsung ke lapangan untuk mendata anak-anak yang sudah lama tidak bersekolah dan memotivasi orang tua agar mengizinkan anak mereka kembali melanjutkan pendidikan.
Sementara itu, di Kecamatan Pagiamana kegiatan serupa dilakukan oleh Penilik Kecamatan Lobu di Desa Jayabakti. Setelah proses penelusuran, beberapa anak berhasil diarahkan untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai, Syafrudin Hinello, S.STP, memberikan instruksi langsung agar setiap Koordinator Pendidikan di seluruh kecamatan aktif menelusuri dan melakukan verifikasi data anak tidak sekolah (Verval ATS).
“Tujuan kami jelas, tidak boleh ada lagi anak di Kabupaten Banggai yang tertinggal dalam pendidikan. Semua harus punya kesempatan yang sama untuk belajar,” tegas Kadis.
Melalui kerja sama antara Dinas Pendidikan, Koordinator Pendidikan Kecamatan, serta satuan pendidikan setempat, gerakan ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya program “Kabupaten Banggai Bebas Anak Tidak Sekolah”.
Dengan langkah nyata seperti ini, Dinas Pendidikan Banggai menunjukkan komitmennya untuk memastikan setiap anak, tanpa terkecuali, dapat kembali ke sekolah dan meraih masa depan yang lebih baik.