Banggai Cerdas — Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan sekolah yang transparan, akuntabel, dan sesuai dengan regulasi, Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai melalui Bidang Pembinaan SMP menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas penatausahaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai Senin (21/07/2025) di Hotel Santika Luwuk.
Acara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai, Syafrudin Hinello, S.STP, M.Si dan dihadiri oleh narasumber dari Kejaksaan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Inspektorat Daerah, Pajak Pratama, Tim BOS Dinas Pendidikan, serta peserta 113 kepala sekolah tingkat SMP se-Kabupaten Banggai.
Dalam sambutannya, Syafrudin menekankan pentingnya keterlibatan langsung kepala sekolah dalam kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan momentum strategis untuk memperkuat kapasitas kepala sekolah dalam mengelola Dana BOS secara komprehensif dan taat regulasi.
“Kehadiran narasumber dari kejaksaan, inspektorat, BPKAD, dan Pajak Pratama kami hadirkan bukan hanya sebagai pemateri, namun sebagai mitra strategis dalam memastikan setiap proses pengelolaan Dana BOS berjalan baik,” ujarnya.
Syafrudin juga mengingatkan bahwa proses pertanggungjawaban Dana BOS tidak dapat disepelekan. Ia menegaskan tidak akan memberikan rekomendasi pencairan dana apabila satuan pendidikan belum melengkapi laporan pertanggungjawaban secara tepat waktu dan sesuai ketentuan.
“Kita ingin menghindari praktik keterlambatan dan ketidakpatuhan. Dana BOS harus dikelola secara tertib hukum, administrasi, dan pelaporan,” tegasnya.
Kegiatan ini juga menjadi sarana bimbingan teknis untuk memastikan bahwa setiap kepala sekolah dan bendahara memahami tata cara penyusunan laporan yang benar.
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Pembinaan SMP selaku Ketua Panitia Yuliati Lamaka, S.Si dalam laporan pembukaannya menyampaikan bahwa latar belakang kegiatan ini yakni Penatausahaan Dana BOS yang baik merupakan landasan utama dalam pengelolaan keuangan sekolah yang akuntabel. Ketertiban dalam aspek hukum, administrasi, dan pelaporan menjadi bagian penting yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, kegiatan ini diselenggarakan guna memperkuat kapasitas pengelolaan Dana BOS secara menyeluruh dan sesuai regulasi yang berlaku.
Lebih lanjut, tujuan kegiatan mencakup empat poin utama:
1. Meningkatkan pemahaman kepala sekolah dan bendahara SMP mengenai regulasi penggunaan Dana BOS.
2. Mendorong pelaksanaan penatausahaan Dana BOS yang sesuai dengan prinsip tertib hukum, tertib administrasi, dan tertib pelaporan.
3. Memberikan bimbingan teknis dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban Dana BOS;
4. Menumbuhkan budaya akuntabilitas dan transparansi di lingkungan satuan pendidikan.
