Banggai Cerdas Berbudaya – Tidak sedikit anak-anak sekolah dasar di desa maupun kota sering merasa bosan saat belajar di kelas. Suasana belajar yang kaku membuat mereka hanya mendengar tanpa benar-benar memahami. Kondisi inilah yang ingin diubah oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Banggai lewat Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) untuk guru SD.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Jumat–Sabtu (12–13 September 2025), di hotel Kota. Sebanyak 50 guru SD dari berbagai kecamatan menjadi peserta pada sesi pertama dan mengikuti pelatihan intensif selama dua hari penuh. Selanjutnya, kegiatan akan berlanjut pada sesi kedua yang dijadwalkan pada Senin–Selasa, 15–16 September 2025, dengan jumlah peserta yang sama.
Pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Disdikbud Banggai, Syafrudin Hinelo, S.STP., M.Si. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa guru perlu menghadirkan suasana belajar yang bukan hanya penuh pengetahuan, tetapi juga menyenangkan dan bermakna.
“Dengan Pembelajaran Mendalam, guru tidak lagi hanya menyampaikan materi. Mereka harus mampu membuat siswa aktif bertanya, berpikir kritis, kreatif, dan yang paling penting, merasa gembira di kelas,” ujar Kadis.
Untuk memperkuat pemahaman para peserta, Disdikbud menghadirkan pemateri berkompeten, yakni Faisal, S.Pd, M.Pd sebagai Fasilitator Nasional serta Ibu Ni Nyoman Hetty Susanti, S.Pd sebagai Fasilitator Daerah dari kegiatan Bimtek Strategi Implementasi Pembelajaran Mendalam.
Dalam pelatihan ini, guru dibekali pemahaman pembelajaran mindful (berkesadaran), meaningful (bermakna), dan joyful (menyenangkan). Mereka juga diwajibkan membawa laptop untuk praktik langsung, serta melengkapi persyaratan berupa surat tugas dan fotokopi KTP.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh Bidang Pembinaan SD Disdikbud Banggai, sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan mutu pembelajaran di jenjang pendidikan dasar.
Melalui pelatihan ini, diharapkan sekolah-sekolah dasar di Banggai, baik di kota maupun di pelosok desa, bisa menghadirkan kelas yang ceria dan bermakna. Anak-anak tidak lagi pasif, melainkan tumbuh menjadi pembelajar aktif yang percaya diri dan bahagia.
