Berita  

MKKS-SMP Banggai Gelar Bimtek TKA dan Pemilihan Pengurus Baru

Dorong Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah dan Mutu Pendidikan Daerah

banner 120x600
banner 468x60

Banggai Cerdas Berbudaya — Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Banggai menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Tes Kemampuan Akademik (TKA) sekaligus pemilihan pengurus baru MKKS periode 2025–2028. Kegiatan tersebut dilaksanakan Senin, 27 Oktober 2025 di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai, Kompleks Perkantoran Halimun, Kecamatan Luwuk Selatan.

Mengusung tema “Meningkatkan Pemahaman dan Strategi Pelaksanaan yang Efektif dalam Menghadapi Tes Kemampuan Akademik”, acara ini diikuti 114 kepala SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Banggai. Para peserta berasal dari MKKS Rayon Luwuk Bersatu, Nusantara Batui–Toili–Moilong, Tompotika (Masama–Balantak), Pagimana, dan Bunosi.

banner 325x300

Menurut panitia pelaksana, Nurdin A. Basyarean, SPd, MPd pelaksanaan TKA menjadi kebutuhan mendesak seiring meningkatnya tantangan objektivitas dalam pemetaan kemampuan akademik antarsatuan pendidikan. Perbandingan data capaian akademik seperti nilai rapor sering menimbulkan persoalan keadilan dalam proses seleksi ke jenjang lebih tinggi maupun organisasi tertentu.

“Melalui Bimtek ini, kepala sekolah diharapkan memahami tata kelola dan strategi pelaksanaan TKA yang efektif sehingga peningkatan mutu pendidikan berjalan merata di seluruh wilayah Kabupaten Banggai,” ujar Nurdin.

Landasan Pelaksanaan
Kegiatan ini berpedoman pada Keputusan Mendikdasmen Nomor 95/M/2025 tentang penyelenggaraan TKA serta SK Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai terkait pengurus MKKS periode 2022–2025 dan penetapan panitia Bimtek tahun 2025. Seluruh pendanaan bersumber dari hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai melalui Disdikbud Tahun Anggaran 2025. Turut hadir sebagai narasumber, Samsul Alam, S.Pd, M.Si.

Ketua MKKS SMP Kabupaten Banggai Drs Moh Gusir Gantulembah, MPd menyampaikan bahwa momentum pelaksanaan Bimtek ini menjadi komitmen bersama dalam menyongsong TKA tingkat pendidikan dasar dan menengah.

“Kegiatan ini bukan hanya kesiapan menghadapi TKA, tetapi juga penguatan kualitas pembelajaran di sekolah. Saya titipkan program dan kolaborasi yang telah berjalan agar diteruskan dan ditingkatkan oleh pengurus baru,” tegasnya.

Ia berharap hubungan Disdikbud Banggai dan MKKS akan terus terjalin erat “bagai pena dan kertas yang takkan bermakna bila dipisahkan”.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai melalui PLT Sekretaris Dinas, Syamsul Bahri Lanta, S.STP, menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan memiliki hubungan langsung dengan strategi penanggulangan kemiskinan.

Ia mengurai tiga faktor penyumbang kemiskinan yang sedang menjadi perhatian daerah: persoalan kesehatan, angka putus sekolah, serta ketertinggalan digitalisasi.

Dari capaian rapor pendidikan empat tahun terakhir, terdapat dua standar pendidikan nasional yang menjadi pekerjaan besar daerah: kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan serta kelengkapan sarana dan prasarana sekolah.

“Masih ada sekolah yang belum terdata dalam Dapodik sehingga tidak memperoleh BOSP dan guru tidak bisa menerima sertifikasi karena tanpa izin operasional. Ini menjadi tantangan serius bagi kita semua,” ungkap Syamsul.

Ia menegaskan bahwa indikator layanan pendidikan seperti Rata-rata Lama Sekolah, Harapan Lama Sekolah, serta Angka Partisipasi Usia SD dan SMP harus terus meningkat sebagai tolok ukur keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penguatan Mutu Berkelanjutan
Melalui Bimtek TKA dan pembaruan struktur organisasi MKKS, Disdikbud Banggai berharap sistem pengelolaan mutu pendidikan SMP berjalan lebih strategis, terarah, dan berkelanjutan.

“Dengan kompetensi kepala sekolah yang terus berkembang, kita optimis mutu pendidikan di Kabupaten Banggai akan meningkat dan sejajar secara nasional,” tutupnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *