Banggai Cerdas Berbudaya — Di tengah semangat reformasi birokrasi dan peningkatan mutu pelayanan publik, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai meneguhkan arah baru pembangunan pendidikan daerah. Dengan mengusung tagline “Gerbang Cerdas, Gerbang Budaya”, instansi ini bertekad menampilkan wajah pendidikan yang modern, berintegritas, dan berakar kuat pada nilai-nilai budaya lokal.

Bagi Disdikbud Banggai, tagline tersebut bukan sekadar slogan. Ia merupakan manifestasi dari semangat kerja dan arah kebijakan baru sebuah refleksi perubahan cara pandang terhadap pendidikan dan kebudayaan yang kini dipimpin oleh dua figur birokrat muda dengan basis pendidikan kepamongprajaan (IPDN), namun terbukti mampu membawa sektor pendidikan Banggai pada lompatan kemajuan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai, Syafrudin Hinelo, S.STP., M.Si., bersama Plt. Sekretaris Dinas SamsulBahri Lanta, S.STP, keduanya berlatar belakang pendidikan IPDN, dinilai berhasil mengimplementasikan prinsip tata kelola pemerintahan yang efektif, tertib, dan berorientasi pelayanan publik ke dalam sistem pendidikan daerah.
Meski berasal dari disiplin ilmu pemerintahan, mereka menunjukkan kapabilitas tinggi dalam membangun sinergi, menata sistem administrasi, serta mendorong peningkatan mutu layanan pendidikan dan kebudayaan di Banggai.
Dalam kurang lebih 3 tahun terakhir, geliat perubahan itu kian terasa. Mulai dari tata kelola administrasi yang semakin efisien, peningkatan kompetensi guru, pembenahan sarana prasarana, hingga tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian budaya daerah. Semua itu menjadi bukti bahwa kepemimpinan visioner dan manajemen yang tertib dapat menghadirkan dampak nyata bagi dunia pendidikan.
“Kami ingin menghadirkan birokrasi pendidikan yang tidak hanya cepat melayani, tetapi juga tertib dan tepat dalam setiap tahapannya. Prinsip kerja kami jelas Cepat Pelayanan, Tepat Tahapan Administrasi, didukung budaya kerja Tertib, Teratur, Terpimpin,” ujar Kepala Dinas, Syafrudin Hinelo.
Dalam pandangannya, “Gerbang Cerdas” mencerminkan tekad untuk melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, sedangkan “Gerbang Budaya” menjadi simbol penguatan karakter dan identitas melalui pelestarian nilai-nilai budaya lokal.
Kedua konsep ini dipadukan menjadi arah besar pembangunan pendidikan Banggai 2025–2030: membangun pendidikan yang mencerdaskan sekaligus menumbuhkan jati diri bangsa.
Disdikbud Banggai juga menegaskan pentingnya penerapan nilai dasar ASN #AKHLAK Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai-nilai ini menjadi pedoman etika kerja seluruh aparatur di lingkungan Disdikbud, agar pelayanan publik dijalankan dengan integritas dan tanggung jawab tinggi.
Di tengah dinamika birokrasi, Disdikbud Banggai menempatkan prinsip anti korupsi dan transparansi sebagai fondasi penting dalam setiap proses administrasi dan pelayanan.
“Integritas adalah harga mati. Kami tidak ingin sekadar bekerja cepat, tetapi juga benar, transparan, dan bertanggung jawab,” tegas Kepala Dinas.
Langkah-langkah strategis ini menandai perubahan paradigma besar dalam pengelolaan sektor pendidikan Banggai. Dinas ini kini tak hanya berperan sebagai pelaksana program, tetapi juga sebagai penggerak nilai, penuntun arah moral, dan penjaga kebudayaan daerah.
“Gerbang Cerdas, Gerbang Budaya” bukan hanya slogan kerja, tetapi menjadi simbol transformasi birokrasi dari administrasi yang kaku menuju pelayanan yang hidup dan berkarakter.
Dalam setiap kegiatan, mulai dari peningkatan kapasitas guru, revitalisasi lembaga budaya, hingga inovasi layanan publik berbasis digital, Disdikbud Banggai berkomitmen menghadirkan kerja nyata yang dirasakan langsung masyarakat.
“Kami ingin pendidikan di Banggai menjadi gerbang menuju peradaban. Di sana lahir generasi yang cerdas, berkarakter, dan berbudaya. Itulah makna sejati dari tagline ini,” tutup Kepala Dinas.
Dengan arah baru ini, Disdikbud Banggai menempatkan diri bukan sekadar instansi pemerintah, melainkan penjaga masa depan tempat bertemunya ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan budaya di bawah satu payung besar: Gerbang Cerdas, Gerbang Budaya.


















