Banggai Cerdas — SMP Negeri 3 Luwuk terus menunjukkan komitmennya dalam melakukan perubahan positif di dunia pendidikan. Dari tahun ke tahun, sekolah ini konsisten menjalankan berbagai langkah inovatif dan kolaboratif demi mendorong peningkatan kualitas pendidikan bagi para peserta didik.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala SMPN 3 Luwuk, Hj. Misa, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya di hadapan Wakapolda Sulawesi Tengah dan rombongan saat acara silaturahmi beberapa hari lalu.
“SMPN 3 Luwuk telah berdiri sejak tahun 1997, dan selama perjalanan tersebut, sekolah ini telah mengalami berbagai fase pengembangan. Kami pernah menjadi sekolah standar nasional, kemudian berkembang menjadi sekolah rintisan bertaraf internasional. Bahkan, saat itu, SMPN 3 Luwuk menjadi satu-satunya sekolah di Kabupaten Banggai yang menyandang status tersebut,” ungkap Hj. Misa.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada periode 2016 hingga 2020, SMPN 3 Luwuk dipercaya sebagai sekolah rujukan nasional. Kemudian, pada tahun 2021, sekolah ini berhasil meraih predikat sebagai Sekolah Penggerak angkatan pertama.
“Saya termasuk kepala sekolah angkatan pertama dari program Sekolah Penggerak. Di Kabupaten Banggai sendiri, hanya ada enam sekolah yang terpilih, dan SMPN 3 Luwuk adalah salah satunya,” tambahnya.
Saat ini, SMPN 3 Luwuk memiliki 931 siswa yang terbagi dalam 28 rombongan belajar. Setiap tahunnya, animo masyarakat terhadap sekolah ini sangat tinggi, terbukti dengan jumlah pendaftar yang mencapai 600 orang, meskipun daya tampung sekolah terbatas pada jumlah ruang kelas yang tersedia.
“Saat ini kami memiliki total 51 tenaga pendidik dan kependidikan, termasuk guru, staf, dan petugas kebersihan. Kami terus berkomitmen untuk bergerak maju bersama anak-anak, mendorong mereka untuk terus berprestasi,” tutur Hj. Misa.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan semangat belajar bersama di lingkungan sekolah. “Kami memiliki komunitas belajar yang mengusung semboyan: Bersama Kita Belajar, Bersama Kita Tumbuh, Berkolaborasi, Berinovasi, dan Berprestasi. Inilah semangat yang terus kami jaga sebagai pendidik di SMPN 3 Luwuk,” pungkasnya.
