Banggai Cerdas Berbudaya – Menjelang batas akhir (cut off) pengiriman Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada 31 Agustus 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai melalui Bidang Pembinaan SMP menggelar kegiatan pendampingan bagi operator sekolah.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Selasa hingga Rabu (26–27 Agustus 2025) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai. Sebanyak 114 operator SMP negeri dan swasta dari seluruh kecamatan hadir mengikuti kegiatan tersebut.
Menurut Kabid SMP, melalui Kepala Seksi Sarpras Yuliati lamaka. S. Si
pendampingan ini dilakukan agar seluruh sekolah dapat mengirimkan data pendidikan tepat waktu dan sesuai aturan. Data yang dimaksud meliputi siswa, guru, tenaga kependidikan, sarana-prasarana, serta identitas kelembagaan sekolah.
“Tujuannya supaya tidak ada lagi sekolah yang tertinggal atau mengalami kendala teknis. Semua data harus bersih, akurat, dan sudah terkirim sebelum 31 Agustus,” jelas tim teknis Dapodik Dinas Pendidikan.
Dalam kegiatan ini, para pendamping membantu operator mengatasi masalah yang sering muncul, seperti data ganda, akun tidak sinkron, hingga penginputan sarana-prasarana. Sejumlah operator mengaku lebih paham cara melakukan validasi data setelah mengikuti pendampingan.
Dinas Pendidikan berharap melalui kegiatan ini, seluruh SMP di Kabupaten Banggai siap menghadapi cut off Dapodik. Dengan data yang lengkap dan benar, program pendidikan pemerintah bisa lebih tepat sasaran untuk mendukung peningkatan mutu sekolah.