Banggai Cerdas Berbudaya — Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi guru di wilayah Kecamatan Balantak Utara terus dilakukan secara berkelanjutan. Salah satu langkah nyata tersebut diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi dan Pengimbasan Materi Ajar Koding, Komunitas Belajar (Kombel), serta Muatan Lokal Bahasa Daerah, yang dilaksanakan di SD Inpres Pangkalaseang, Sabtu (8/11/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh kepala sekolah, guru, serta pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) se-Kecamatan Balantak Utara ini dipimpin langsung oleh Koordinator Pendidikan (Kordik) Balantak Utara, Yulianto Mangendre, S.Pd.
Dalam sambutannya, Yulianto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman, tanpa meninggalkan akar budaya lokal.
“Guru harus siap beradaptasi dengan kemajuan teknologi, termasuk memahami dasar-dasar koding yang kini menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan. Namun di saat yang sama, kita juga wajib menjaga dan melestarikan Bahasa Daerah sebagai bagian dari identitas dan karakter peserta didik,” ujarnya menekankan.
Menurut Yulianto, sinergi antara pembelajaran berbasis teknologi dan penguatan muatan lokal akan menciptakan keseimbangan dalam proses pendidikan. Ia menilai, guru merupakan garda terdepan yang menentukan arah mutu pendidikan di sekolah dasar. Oleh karena itu, pengimbasan seperti ini sangat penting untuk memperluas pemahaman dan implementasi kurikulum yang adaptif di lapangan.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta. Selain sesi pemaparan materi, juga dilakukan diskusi interaktif mengenai strategi penerapan coding literacy di kelas, pembentukan komunitas belajar antar-guru, serta integrasi pembelajaran Bahasa Daerah ke dalam kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
Yulianto Mangendre berharap, hasil dari kegiatan ini tidak berhenti di forum sosialisasi, tetapi dapat diimplementasikan secara konkret di masing-masing sekolah.
“Kita ingin setiap guru di Balantak Utara menjadi agen perubahan — bukan hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dan menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat bagi murid-muridnya,” tutupnya.


















