Banggai Cerdas Berbudaya – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai menggelar Sosialisasi dan Advokasi Layanan Pendidikan Inklusif bagi pengawas, kepala sekolah, guru SD, serta ketua K3S kecamatan dan kabupaten. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Selasa hingga Rabu (30 September 2025), di hotel Kota Luwuk.
Sebanyak 114 peserta dari berbagai sekolah dasar hadir, yang dibagi dalam dua gelombang agar kegiatan berjalan lebih teratur.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kabid Pembinaan SD, Ichwan Amatahir, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pendidikan inklusif sangat penting untuk memastikan semua anak, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), dapat belajar bersama di sekolah.
“Anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Guru harus mengenali sejak dini kebutuhan mereka dan membantu dengan cara yang tepat,” ujar Ichwan.
Para peserta mendapat materi dari psikolog Dvi Chandra S.S., S.Psi., M.Psi. mengenai cara mengenali tanda-tanda ABK, jenis-jenis kebutuhan khusus, serta strategi pembelajaran inklusif di kelas. Selain itu, guru-guru juga dilatih membuat rancangan pembelajaran yang ramah untuk semua siswa.
Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif, post-test, dan refleksi bersama. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh pengawas, kepala sekolah, ketua K3S, dan guru SD di Kabupaten Banggai lebih siap menerapkan pendidikan inklusif di sekolah masing-masing.